Jumat, 07 Agustus 2009

Tabassum (Tersenyumlah)

Nazil Jadi Pisang Pak Ulum Jadi Monyet
Suatu ketika, di sebuah Madrasah Ibtida’Iyyah (MI) berlangsung dialog yang menarik antara seorang murid dan gurunya, Nazil nama si murid Ahwad tersebut dan Pak Ulum nama gurunya. Nazil di kenal sebagai anak yang berkemampuan Vebral(lebih baik) di banding anak lain di kelasnya,sambil duduk-duduk bareng dengan gurunya di taman yang berada di depan kelasnya,Nazil pun bicara kesana kemari,Pak Ulum terlihat sabar mendengar perkataan-perkataan Nazil yang nyeleneh dan kadang seperti tak jelas arahnya kemana ia bicara.
“Pak Guru,kalau aku jadi Helicopter, Pak Guru jadi apa?”tanya Nazil.
setelah berfikir sejenak Pak Ulum pun menjawab “Pak Guru mau jadiiiiii.................awan hitam yang sangat tebal”.
“kenapa jadi awan tebal pak?”.sahut Nazil lagi
“Biar Helicopternya tidak bisa melihat pemandangan yang ada di depannya,terus helicopter tersebut jatuh deh.................dan....plung..helicopter tersebut jatuh di kolammandinyta bebek!!!”.
“wahhh...pak guru curang! kalau begitu aku mau jadi.....e....jadi....tower Hp yang sanggat tinggi, hayoo Pak Guru mau jadi apa?”tanya Nazil kembali.
“Pak Guru mau jadi petir!”
“kenapa mau jadi petir pak?”
“petir kan suka menyambar yang tinggi-tinggi, nah Tower Hp yang tinggi itu akan Pak Guru sambar sampai roboh”jawab Pak Guru sambil nengok kesamping seraya tidak memperhatikan Nazil bicara.
“wah...pak guru curangn lagi! oke kalau gitu aku ingin jadi apa...........za.......e.....o za jadi buah pisang saja, buah pisang yang sangat mattang...... sekali dan warnanya sanggat kuning,pak Guru mau jadi apa coba?”tanya Nazil yang sedang ngliyat pak ulum yang masih berfikir untuk menjawab.
“pak Guru mau jadi Munyuk” jawab pakUlum yang sambil menirukan gaya seekor munyuk/monyet lucu. “biyar pak guru makan semua pisang-pisang itu, nguk...nguk......nguk......”
kali ini Nazil tidak bertanya lagi,Ia hanya terbahak-bahak melihat tingkah aneh gurunya itu, waktu itu di dekat ada teman-teman yang sedang asik bermain rame-rame.
Nazil pun agak berfikir sejenak. ”pak Guru Munyuk............temen-temen.....pak guru jadi Munyuk.......awassssssss!!!!!!” teriak Nazil sambil berlari pergi.
“wah.....aneh ni anak????”sahut pak Ulum lirih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar