Senin, 19 Oktober 2009

puisi dia'

Pada sepi yang menepi

Pada sepi yang menepi
Bagai bocah terlelep tidur
Di keletihan zaman
Dan gelapnya kegelapan
Saat gelapnya kegelapan
Memaksa, melawan ketidak pastian
Semua berlalu begitu cepat
Ingin sampai pada harapan
Tapi ingat fatamorgana tidak menjawab
Di baying-bayang
Kehidupan yang semakin tak menentu
Bagai gelombang samudra lepas
Tanpa batas jarak memandang
Tapi sayang……rasa menutup kasih di mata hati
Engkau sendiri kini
Dan aku sendiri
Kita tak pernah bersatu
Hidup kian sepi meski sang dewi malam menghibur hati
Dan beribu bintang yang berkedip nakal
Tak jua senyum mengembang di dada
Hati ini sepi tak menenti
Apalagi nanti…………………….?
Entah harus ke mana lagi
Aku melangkah jauh tak menanti
Karena sepi kian menepi
Hanyalah padaMu Ya Rab penguasa jagad raya ini
Hamba berlindung dalam perihnya
kehidupan ini……………
Allahhu Akhbar………..
Allahhu Akhbar………..
Allahhu Akhbar………..
Wasalamualaikum

Sekardangan kanigoro ma’haj Baitul Ma’mur
30 agustus 2009

Rabu, 07 Oktober 2009

AKHLAKULL Muddoriek

PEMERINTAH YANG KASAT MATA


Mereka tak menduga
mala petaka menimpa
meratap pedih
kehilangan segala yang mereka punya
jiwa
keluarga
kerja
sanak-keluarga
harta benda? pabila ada
seorang perempuan lari, tak sempat membawa yang ...ia miliki
kecuali dalam pelukan gendongan
seorang anak satu-satunya, bagai biji-mata ibu-bapak

Kini tlah terjadi
apa yang dipikiri
penyembuhan diri
penguatan hati
pikir dulu hari ini

Harapan
'tuk Penguasa Negara
bantuan dari beberapa negara yang tiba
terima dengan tangan terbuka
bijak - tepat - cepat pelaksanaan mulia
tak pandang bulu
tak pandang suku
tuk kepentingan mereka yang sedang pilu
bagai diiris dengan sembilu

tetapi yang melaksanakan renungan bukanlah negara tercita ini
mereka semua malah KASAT MATA, Lebih mementingkan kesuksesan
pelantikan DPR, tetapi apakah yang di hasilkan? belum ada kan, relita sekarang?
malah menghambur-hamburkan uang yantg seharusNYA untuk membantu mereka,,
tetapi sia-sia........akh.....

Semoga
Semua keluarga yang tertimpa musibah
cepat sembuh
jasmani - rohani
tabahkan hati
naluri anak ibu Pertiwi.
tabahlah menghadapi semua itu.

Senin, 05 Oktober 2009

Gazwul fiqri 2 (peran pemikiran)

Indahnya senja

Berdecak bertasbih memandang

Sore rindang awal petang

Lukisan mega indah terpampang

Ke anggunannya jelas membayang

Samara terlihat di ujung senja

Sembuyran warna milik nirmala

Kuning,merah,hitam dan jingga

Menghias remang angkasa raya

Subhanallah

Maha suci allah

Karya-Mu senja nan indah

Menggelora gairah taqwa

Perlahan hilang lukisan senja

Berganti lembar lain nuansa

Seiring lautan dzikir dan do’a

Mohon terjaga iman dan dada.

Arrahmah Blitar

Rabu 29-07-2009