Senin, 19 Oktober 2009

puisi dia'

Pada sepi yang menepi

Pada sepi yang menepi
Bagai bocah terlelep tidur
Di keletihan zaman
Dan gelapnya kegelapan
Saat gelapnya kegelapan
Memaksa, melawan ketidak pastian
Semua berlalu begitu cepat
Ingin sampai pada harapan
Tapi ingat fatamorgana tidak menjawab
Di baying-bayang
Kehidupan yang semakin tak menentu
Bagai gelombang samudra lepas
Tanpa batas jarak memandang
Tapi sayang……rasa menutup kasih di mata hati
Engkau sendiri kini
Dan aku sendiri
Kita tak pernah bersatu
Hidup kian sepi meski sang dewi malam menghibur hati
Dan beribu bintang yang berkedip nakal
Tak jua senyum mengembang di dada
Hati ini sepi tak menenti
Apalagi nanti…………………….?
Entah harus ke mana lagi
Aku melangkah jauh tak menanti
Karena sepi kian menepi
Hanyalah padaMu Ya Rab penguasa jagad raya ini
Hamba berlindung dalam perihnya
kehidupan ini……………
Allahhu Akhbar………..
Allahhu Akhbar………..
Allahhu Akhbar………..
Wasalamualaikum

Sekardangan kanigoro ma’haj Baitul Ma’mur
30 agustus 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar